Sunday, October 19, 2014

Sebuah Bar untuk main Darts hanya di iDarts Jakarta




Seiring dengan berjalannya waktu, culture & style dalam permainan darts kini sudah mulai beralih. Bila dilihat dari nama nya, yaitu ‘iDarts’, sudah pasti di dalam tempat tersebut akan berbau ‘darts’ misalnya bar dengan konsep darts atau mungkin sebuah tempat latihan darts. iDarts Jakarta yang berlokasi di PIK (Pantai Indah Kapuk) merupakan suatu konsep baru yang pertama kali muncul di Indonesia, Jakarta Utara. iDarts sudah dikenal oleh masyarakat luar negeri seperti di Jepang, Hongkong, Singapore, dan lain-lain sebagai tempat untuk bermain digital darts. 

Berawal dari seorang frenchiser di Singapore yang ingin menjadi Master Frenchise digital darts di Indonesia. Akhirnya iDarts Jakarta pun dibuka pada bulan December dan diresmikan sekitar pertengahan bulan tersebut tahun lalu. iDarts merupakan suatu bar yang memiliki konsep permainan digital darts di dalamnya. Sehingga, yang dituju adalah para visitor yang ingin mencoba hal baru dengan bermain di Life Darts Machine yang langsung di import dari Jepang. Konsep baru ini sangat menarik para visitor yang datang terutama anak muda yang tergolong lebih aktif dan cenderung menginginkan hal-hal yang baru serta fun.

 Guna meminimalisir cost dengan menghilangkan shift karyawan, iDarts memiiki strategi sendiri dengan ‘bermain’ di operational hours sehingga terciptanya Efficiency. Senin hingga Kamis (weekdays) iDarts Jakarta memiliki operation hour pukul 16.00 hingga 01.00 sedangkan untuk hari Jumat-Minggu (weekend), jam operational nya akan dibuka pukul 13.00 hingga 02.00.  Pihak manajemen tentunya tidak hanya fokus pada Life Darts Machine saja, tetapi juga fokus kepada minuman beralkohol (beer) yang tersedia di bar.

“kita ‘menjual’ darts nya, karena konsep kita beda, karena ada machine darts  tapi  gabisa mengharapan ke darts aja jadi minuman  juga penting bagi pihak management” – Ci Mei ( Manager iDarts)

Saya & Ci Mei

 Maka dari itu, manajemen membuat berbagai promo setiap hari nya dengan mengadakan Buy 2 Get 1 Free beer (glass / bottle) pada Happy Hour (16.00-21.00). Adapun promo hari senin yaitu harga beer bintang hanya Rp 12.000++ all night, hari Rabu terdapat Ladies Night ( ladies dapat bermain darts sepuasnya + free cocktail) dari pukul 19.00-00.00. 

“Soalnya rabu lagi ada promo  Ladies Night nih jadi gua free cuma cowo gua yang bayar” - Catherine, 20 th, as visitor

Dari kutipan interview berasama Catherine, dapat dilihat bahwa impact promotion sangat mempengaruhi decision  seseorang  kapan akan mengunjungi suatu tempat. (marketing & promotions).

Selain promo di tempat, iDarts Jakarta juga memiliki berbagai account social media untuk mengkomunikasikan brand tersebut misalnya di Facebook, twitter, path, instagram, dan tentunya memiliki website sendiri. iDarts pun selalu mengundang DJ yang berkualitas untuk menghibur para visitor di setiap akhir pekan. 

Untuk regulasi permainan Life Darts Machine, visitor harus membeli minimal 10 ‘credit life’ seharga Rp 100.000 rupiah dan memberikan deposit sebesar Rp 60.000 yang nanti nya akan dikembalikan di akhir permainan. Sehingga, minimal visitor akan mengeluarkan uang muka sebesar Rp 160.000. 1 orang harus memiliki 1 credit untuk menjadi darts player, dan setiap permainan biasanya terdapat 8-10 round untuk masing-masing player. Bila mengeluarkan Rp 160.000 di muka, mungkin beberapa orang merasa keberatan untuk mengeluarkan uang sebanyak itu, namun visitor yang diwawancarai merasa worth it untuk mengeluarkan biaya sebesar itu.

“Dari segi harga sih worth it untuk main dengan machine yang seperti itu karena gua tau itu jg ga murah” - Ivan, 20 th, as visitor

“Worth it sih soalnya lu nonton juga sama aja keluarin duit segini” – Catherine, 20 th, as visitor

 Sebenarnya, konsep baru ini tidak hanya untuk bermain saja atau ‘having fun’ saja, melainkan merupakan suatu ajang olahraga dimana tournament digital darts yang diadakan oleh pihak manajemen maupun iDarts lainnya di Hongkong atau Singapore. Tak jarang iDarts Jakarta  mengundang para proffesionals darts player untuk bermain dan bertanding dengan player-player lainnya. Sehingga bila disimpulkan konsep baru ini menawarkan experience (pschological) , fun, & sport.

“Jauh diatas ekspektasi, gua kira main biasa aja (manual)  tapi ternyata ini digital dan ada beberapa option game nya jadi lebih seru” - Ivan, 20 th, as visitor

“Bagus sih, seru banget, karena biasa pacaran tuh nonton makan, tapi kalo tempat yang kaya gini nih ga cuma main tapi seru-seruan bareng ya fun sama buat olahraga” – Catherine, 20 th, as visitor

Begitulah komentar-komentar positive yang diberikan para visitor yang sudah mencoba langsung permainan digital darts di iDarts Jakarta, PIK, Jakarta Utara yang betul-betul merasakan experience baru yang fun tetapi juga sambil berolahraga. Sehingga, kedua visitor pun mengatakan bahwa mereka pasti akan kembali lagi untuk bermain dan seru-seru an bersama teman-temannya (Repeating visiting, Demand factors). Dengan adanya demand fators desirebility of visiting, berdasarkan hasil interview, visitor tidak melihat salah satu segi enviromental factors yaiu distance untuk mendapatkan suatu experience yang baru.

“heeh cuma demi idarts doang nih gua jauh-jauh ke PIK, rumah gw di Modernland”- Catherine, 20 th, as visitor

Totem Room Escape Challange






Totem Room Escape merupakan sebuah wahana permainan dengan konsep unik yang menawarkan experience baru, berbeda dan baru pertama kali ada di Indonesia. Totem Room Escape yang terletak di Tanjung Duren, Jakarta Barat ini konsep utama nya adalah seperti treasure hunt, namun dari game ini para peserta akan dikunci di dalam suatu ruangann yang di dalamnya terdapat beberapa stage (room) dan mereka harus melewat tahap-tahap itu untuk dapat mencapai tujuan akhir yaitu keluar dari final stage. 

Peserta akan diberikan waktu 50 menit untuk dapat keluaar dari ruangan yang telah dipilih dan akan mendapatkan 1 buah HINT yang akan diberikan oleh game master. Adapun berbagai tema yang dapat dipilih untuk dimainkan dan tema tersebut menunjukan level apa yang dipilih,

Ø  Level 1 : ”Lock in darkland”
Ø  Level 2 : “Egyption”
Ø  Level 3 : “Mission Impossible”
Ø  Level 4 : “Kidnapped’
Ø  Level 5 : “Prisson Break” (baru dirilis Agustus 2014)

“Sebenernya terinspirasi dari luar, Ide nya dari bangkok, hk, australi,  tapi untuk totem ya otak kita sendiri yang ngebuat, nah sebenernya diluar itu lagi booming, tapi belum ada di Indonesia.” – Ibu Nuki as the manager.

Dengan adanya Totem Room Escape, visitor tidak hanya merasakan experience baru dalam mendapatkan refreshment di leisure time yang dimiliki. Totem juga menyuguhkan sisi edukasi dalam menyelesaikan permainan – permainan yang ada di setiap level yang berbeda. 

“sebenernya ini lebih ke pendidikan dan kita juga tergetnya mahasiswa, makanya kita bikin di tj.duren” – Ibu Nuki as the manager.

saya & Ibu Nuki di Wall Of Fame Totem


Ditambahkan juga dengan ruangan yang remang-remang serta sound system yang cukup membuat para visitor awalnya merasa takut dan deg-deg-an (terutama visitor yang baru pertama kali datang), sehingga memicu adrenalin, mengasah kemampuan otak (berfikir kritis), serta ketelitian dan kekompakan sangat dibutuhkan agar dapat keluar dari ruangan.

Operation time Totem untuk hari biasa senin-kamis jam 1 siang sampai 9 malam , jumat –minggu pukul  11 siang – 10 malam. Dimana Totem memiliki target konsumen diatas umur 12 tahun dan sebagai pelajar, namun apabila  visitor datang bersama keluarga nya, maka Totem pun pasti sangat welcome, sebab memang Totem ini dibuat untuk membangun kekeluargaan dan kekompakan team. Setiap periode tertentu juga totem melakukan perubahan konsep yang merujuk pada improvement yang dilakukan agar visitor yang sudah mencoba semua tema dan level mau datang untuk mencoba tema-tema yang baru.

“6 bulan sekali kita ada perubahaan, dan dirombak, untuk mission impossible uda ada 2 stage” - Ibu Nuki as the manager.  (New innovation &  improvement)

Visitor yang datang dan sudah mencoba permainan totem pun puas dengan konsep permainan totem yang beda dari yang lainnya, menurut visitor, permainan ini sangat mengasah kemampuan berfikir, mengaju adrenalin tetapi juga sebagai ajang ngumpuul dan seru-seruan (membangun kekeluargaan).

Saya & Steffanie


“Tempat yang kaya gini tu seeru ya kita make otak, tapi kalo ke rumah setan itu kan cuma ditakutin, kita lari-lari, tapi kalo ini kita kaya berpikir juga dan buat penasaran juga, kaya stage selanjutnya tu apalagi ya trus strategi kita gimana, dll.” –Steffanie, 20 th, as visitor. (fun & education)

“Mau, mau banget, pasti dateng lagi, terakhir c kan kita gagal tu tadi jadi penasaran pengn coba lagi kita bisa apa engga berhasil kelaur ruangannya trus pengen cobain level nn teman lainnya juga.”- Steffanie, 20 th, as visitor (repeating & desirebility of visiting)

Ketoprak murah, enak, & ngenyangin




Service Blue print Ketoprak Cirebon


Ketroprak Kota Cirebon merupakan suatu makanan di gerobak yang menyuguhkan ketropraknya yang lezat. Sebenarnya ketoprak kota cirebon ini terletak di dalam sebuah tempat makan bernama “d’hoek” di daerah Puri Indah, Jakarta Barat. Bagi pemilik, mereka tidak terlalu mementingkan konsep yang ditawarkan kepada konsumen, tetapi mereka lebih mementingkan profitabilitas yang didapat dari kelezatan makanan yang dijual.
Bila kita lihat di service blueprint, akan terdapat fail point pada saat memarkirkan kendaraan sebab bisa saja tempat parkir penuh dan konsumen tidak jadi makan disitu. Dalam menunggu makanan pun akan terdapat fail point, sebab bila konsumen terlalu banyak maka akan timbul emosi yang negative terhadap pelanggan bila terlalu lama menunggu dan harus mengantri untuk mendapatkan makanan. 




Operation hours ketroprak ini pada hari biasa dibuka pukul 10 pagi hingga 5 sore sementara weekend, maka akan dibuka pukkul 8 pagi hingga 12 siang. Untuk seporsi ketroprak akan diharga seharga Rp 11.000 bila ditambah dengan telur, makan akan dihargai Rp 14.000 / porsi. Sesuai dengan tujuan ketoprak cirebon untuk mementingkan rasa / taste dari ketopraknya, visitor pun merasa bahwa memang ini adalah ketoprak yang paling enak, murah, dan porsi yang banyak. Namun begitu menurut visitor, tempat ketoprak ini cukup panas, sempit, dan terkadang kurang bersih sehingga mengurangi rasa convinience.

“lumyan sering mkan disini, harga murah , enak & porsinya banyak”- Kevin, 22 tahun, as visitor.

Tuesday, September 30, 2014

Jakarta Repose Project (Informant 6)



Chintya Alexandra, 20 tahun, mahasiswa Atmajaya yang tinggal di pluit Jakarta Utara. Menurut nya leisure adalah sesuatu untuk menyenangkan diri (nonton, main),

“Menurut gue leisure itu penting, kalo di kampus gue tuh padet banget jadwalnya, tugas, ujian, jadi kalo one day ada libur even cuma sehari tuh duh seneng banget, yah walaupun kadang-kadang pas weekend juga masih disibukan dengan ke organisasian, tugas, dll. Kalo ada leisure enak banget jadi mereboot ulang otak kita”.



Disaat weekend, ia paling sering menonton movie di bioskop atau nonton dvd di rumah, ia berecerita bahwa dirinya menyukai semua genre film kecuali horror. Jika Chintya memiliki waktu luang di hari-hari biasa (bukan weekend), ia hanya pergi ke PIK  (Pantai Indak Kapuk)  bersama pacar atau teman dengan sekedar makan dan berbagi cerita.

Chintya bercerita tentang aktivitas apa yang ia paling sering lakukan saat memiliki leisure time, dengan berbagi waktu bersama pacar atau teman ia sudah merasa senang. Biasanya, ia dan pacarnya akan pergi menonton bioskop dan makan bersama serta berbagi isi hati satu sama lain.

 “entah mengapa menurut gue PS itu homie karna ga gitu rame, kalo menurut pacar gue XXI nya di PS lebih enak hahaha” ,Jawab Chintya ketika ditanyai tentang tempat apa yang paling sering ia kunjungi.
Bila ditanyai tentang memorable experience yang pernah dialaminya, dengan semangat ia bercerita tentang trip ke Gunung Bromo dan Karimun Jawa.

“mm banyak sih ya kalo tempat-tempat bagus, waktu itu kita ke bromo, berangkat jam stgh 3 pagi kita naik ke Bromo karena kita ber-200 orang dan gue ide banget lagi cuma bawa cardigan yang padahal ya derajatnya 17an derajat tapi untungnya di hari itu ga begitu dingin kata orang tourguidenya, trus jam 5 akhirnya kita uda bisa liat sunrise, tapi oke banget itu walaupun mungkin emang ga bagus banget banget karena kan bromo emang bukan spot utama nya , trus ke pasir berbisik naek jeep gitu-gitu deh seru”

Chintya di G.Bromo


“pernah juga ke karimun jawa, menurut gue worth to try itu bagus banget banget, dibanding lombok, belitung, ga sebagus karimun jawa. Jadi karimun jawa itu kaya pulau diluar pulau semarang sana nya lagi. Karimun jawa itukan pulau gede dan dikeliling 27 pulau kecil dan pulau kecil itukan super bagus banget putih bening aernya bisa kaya bisa buat ngaca, pokoknya itu bener-bener bersih, murah juga kesana nya. Emang kesana nya agak susah sih, naik pesawat trus naek bus ke jepara n besok paginya naek kapal ke karimun jawa yang pulau gede. Pesawatnya 1,5 jt dan disana 7 hari itu abis 2 juta”

saat snorkeling di Karimun Jawa


Menurut Chintya, sebenernya banyak moment berkesan dan memorable, terlalu banyak sampai-sampai ia bingung harus menceritakan yang mana tetapi pada akhirnya ia memutuskan untuk menceritakan trip travelling yang menjadi salah satu hobby nya sekarang.

Perempuan multi-talented ini memiliki hobby yang beragam seperti  menonton, membaca buku, travelling, shopping, belajar, main piano dan cello, dan sebagainya. Namun karena kesibukan nya di kampus, ia cukup jarang melakukan hobby atau interest nya tersebut. Main piano misalnya, ia sudah menggeluti bidang musik piano sejak kelas 3 SD (jika dihitung sudah hampir 10-11 tahun). Tetapi ia mengaku kini sudah jarang menyentuh “partner” hidupnya tersebut yang sudah menemaninya sejak kelas 3 SD.

Chintya juga bercerita tentang annoying experience yang pernah dialaminya saat trip ke puncak untuk melakukan rafting,

“Waktu SMA kita tu ada kaya kumpul-kumpul bareng trus mau ini rafting ya, gue seneng begitu sebenernya actually, trus tournya bawa gue ke warteg gitu sebenenrya sih oke aja ke warteg tapi masa sayur asemnya warna biru padahal kan harusnya merah, itu aneh banget trus nasi nya juga uda kaya gatau dari kapan tau. Itu di daerah puncak-puncak situ paling 200ribuan raftingnya.”

Chintya mengaku, ia akan mengeluarkan uang sebanyak 1 juta untuk leisure apabila setiap weekend ia pergi bersama pacar atau temannya.

Untuk menutup obrolan, Chintya pun memberikan advice kepada pemerintah agar apabila terdapat objek wisata atau destinasi lain, makan maintanance adalah hal utama yang wajib dipertahankan.