Chintya Alexandra, 20 tahun,
mahasiswa Atmajaya yang tinggal di pluit Jakarta Utara. Menurut nya leisure
adalah sesuatu untuk menyenangkan diri (nonton, main),
“Menurut gue leisure itu penting, kalo di kampus gue tuh padet banget
jadwalnya, tugas, ujian, jadi kalo one day ada libur even cuma sehari tuh duh
seneng banget, yah walaupun kadang-kadang pas weekend juga masih disibukan
dengan ke organisasian, tugas, dll. Kalo ada leisure enak banget jadi mereboot
ulang otak kita”.
Disaat weekend, ia paling sering menonton
movie di bioskop atau nonton dvd di rumah, ia berecerita bahwa dirinya menyukai
semua genre film kecuali horror. Jika Chintya memiliki waktu luang di hari-hari
biasa (bukan weekend), ia hanya pergi ke PIK (Pantai Indak Kapuk) bersama pacar atau teman dengan sekedar makan
dan berbagi cerita.
Chintya bercerita tentang
aktivitas apa yang ia paling sering lakukan saat memiliki leisure time, dengan
berbagi waktu bersama pacar atau teman ia sudah merasa senang. Biasanya, ia dan
pacarnya akan pergi menonton bioskop dan makan bersama serta berbagi isi hati
satu sama lain.
“entah
mengapa menurut gue PS itu homie karna ga gitu rame, kalo menurut pacar gue XXI
nya di PS lebih enak hahaha” ,Jawab Chintya ketika ditanyai tentang tempat
apa yang paling sering ia kunjungi.
Bila ditanyai tentang memorable
experience yang pernah dialaminya, dengan semangat ia bercerita tentang trip ke
Gunung Bromo dan Karimun Jawa.
“mm banyak sih ya kalo tempat-tempat bagus, waktu itu kita ke bromo,
berangkat jam stgh 3 pagi kita naik ke Bromo karena kita ber-200 orang dan gue
ide banget lagi cuma bawa cardigan yang padahal ya derajatnya 17an derajat tapi
untungnya di hari itu ga begitu dingin kata orang tourguidenya, trus jam 5 akhirnya
kita uda bisa liat sunrise, tapi oke banget itu walaupun mungkin emang ga bagus
banget banget karena kan bromo emang bukan spot utama nya , trus ke pasir berbisik
naek jeep gitu-gitu deh seru”
Chintya di G.Bromo |
“pernah juga ke karimun jawa, menurut gue worth to try itu bagus banget
banget, dibanding lombok, belitung, ga sebagus karimun jawa. Jadi karimun jawa
itu kaya pulau diluar pulau semarang sana nya lagi. Karimun jawa itukan pulau
gede dan dikeliling 27 pulau kecil dan pulau kecil itukan super bagus banget
putih bening aernya bisa kaya bisa buat ngaca, pokoknya itu bener-bener bersih,
murah juga kesana nya. Emang kesana nya agak susah sih, naik pesawat trus naek
bus ke jepara n besok paginya naek kapal ke karimun jawa yang pulau gede.
Pesawatnya 1,5 jt dan disana 7 hari itu abis 2 juta”
saat snorkeling di Karimun Jawa |
Menurut Chintya, sebenernya
banyak moment berkesan dan memorable, terlalu banyak sampai-sampai ia bingung
harus menceritakan yang mana tetapi pada akhirnya ia memutuskan untuk menceritakan
trip travelling yang menjadi salah satu hobby nya sekarang.
Perempuan multi-talented ini
memiliki hobby yang beragam seperti menonton,
membaca buku, travelling, shopping, belajar, main piano dan cello, dan
sebagainya. Namun karena kesibukan nya di kampus, ia cukup jarang melakukan
hobby atau interest nya tersebut. Main piano misalnya, ia sudah menggeluti
bidang musik piano sejak kelas 3 SD (jika dihitung sudah hampir 10-11 tahun).
Tetapi ia mengaku kini sudah jarang menyentuh “partner” hidupnya tersebut yang
sudah menemaninya sejak kelas 3 SD.
Chintya juga bercerita tentang
annoying experience yang pernah dialaminya saat trip ke puncak untuk melakukan
rafting,
“Waktu SMA kita tu ada kaya kumpul-kumpul bareng trus mau ini rafting
ya, gue seneng begitu sebenernya actually, trus tournya bawa gue ke warteg gitu
sebenenrya sih oke aja ke warteg tapi masa sayur asemnya warna biru padahal kan
harusnya merah, itu aneh banget trus nasi nya juga uda kaya gatau dari kapan
tau. Itu di daerah puncak-puncak situ paling 200ribuan raftingnya.”
Chintya mengaku, ia akan
mengeluarkan uang sebanyak 1 juta untuk leisure apabila setiap weekend ia pergi
bersama pacar atau temannya.
Untuk menutup obrolan, Chintya
pun memberikan advice kepada pemerintah agar apabila terdapat objek wisata atau
destinasi lain, makan maintanance adalah hal utama yang wajib dipertahankan.