Tuesday, September 30, 2014

Jakarta Repose Project (Informant 1)



Apa itu Leisure?  Menurut Myra, 20 tahun, yang masih single ini, leisure baginya adalah waktu bebas, tidak ada sesuatu yang terlalu penting dan hanya bersantai saja. Biasanya, disaat ia memiliki free time, Myra hanya di kamar saja, membaca buku, main piano, pergi ke Mall, ke salon, shopping dan lain-lain. Tetapi aktivitas yang paling sering dilakukannya adalah membaca buku sebab akhir-akhir ini ia senang membaca buku biografi.

Jika ditanya tempat apa yang paling ia sering kujungi untuk menghabiskan waktu luang, tanpa pikir panjang yang langsung terlintas di benaknya adalah Mall. Ia paling sering mengunjungi Mall Plaza Indonesia dan Grand Indonesia yang letaknya bersebrangan. Menurutnya, kedua Mall tersebut sudah tidak asing lagi baginya sejak ia kecil dan orangtua nya pun selalu mengajak Myra untuk pergi ke Mall tersebut hampir di setiap weekend. Alasan lain setiap minggu Myra  selalu mengunjungi Grand Indonesia dikarena ia mengikuti sebuah kursus piano di salah satu institusi industri musik, “jadi ya sekalian deh mampir keliling-keliling hahahaha”, katanya.



Biasanya ia dan keluarganya hanya berkeliling di Mall yang dikunjungi, makan bersama, menonton bioskop dan lainnya. Ia dan keluarganya hampir tidak pernah mengunjungi tempat-tempat wisata sebab yang ia ingat, ia hanya pergi ke tempat-tempat wisata bersama teman-temannya. Dufan, Safari, dan Seaworld misalnya, baru-baru ini ia baru saja berkunjung ke Seaworld Menurutnya tempat tersebut sudah berubah dan sudah tidak begitu menarik lagi.

“waktu kecil itu kan pas kita ke Seaworld rasanya seru banget wow gitu kann, tapi pas trakir gue kesana beberapa bulan yang lalu, kaya kaget gitu, ternyata aernya uda pada butek-butek, ikannya juga uda kaya jelek dan jorok juga tempatnya. Trus harusnya kan ruangannya ber-AC, dingin, bersih, nyaman, tapi malah agak panas trus yang ada eskalator di dalem terowongan juga ga jalan. Pokoknya uda ga asik deh ”

Walaupun menurut Myra Seaworld masih layak dikunjungi tetapi sebenarnya ia cukup kaget dengan perubahan yang lumayan significant bila ia bandingkan Seaworld saat ia masih kecil dan sekarang. “uda kaya ga terawat gitu deh”, katanya. 

Lain hal nya dengan Dufan yang masih dalam satu area dengan Seaworld. Menurutnya Dufan cukup menarik hanya saja memang bila dibandingkan dengan Disney Land yang memang memiliki karakter-karakter andalan dan Universal Studios sangat jauh kualitas theme parknya. Tetapi, karena di Indonesia khususnya Jakarta tidak memiliki theme park yang lebih bagus maka ia pun masih mau apabila diajak ke Dufan. Ia pun berpendapat, untuk Dufan sendiri, kebersihan cukup baik dan selama ia berkunjung ke Dufan keamanan masih tetap terjaga dengan baik. Selain Seaworld dan Dufan, Myra juga pernah berkunjung ke Taman Safari yang berada di Cisarua, Bogor, “Trakir ke Taman Safari sih enak ya, nyaman, bersih, binatangnya juga lucu-lucu”.

Keluarga Myra yang tidak menyukai untuk berkunjung ke tempat-tempat wisata atau hiburan dan lebih memilih Mall mengakibatkan Myra selalu menghabiskan waktu luangnya bersama teman dan pacar apabila berkunjung ke tempat-tempat wisata. Terkadang ia dan keluarga berkunjung ke Makasar, tempat dimana Ibu nya berasal dan Ambon, tempat dimana Ayahnya dibesarkan. Dapat dikatakan Myra adalah food-lover, dimana setiap ditanyai apa yang unik di tempat tersebut, ia mengatakan makanan khas daerah Makasar dan Ambon yang unik sangat membuatnya tertarik. Tanpa ragu ia mengatakan, “makanannya sih unik hahahaha itu tu rujaknya yang di pinggiran gitu enak, kalo kesana juga ya biasanya cari makanan enak-enak ”.



Bila ditanya tempat apa di Indonesia yang tidak mau ia kunjungi lagi, ia tidak bisa menjawab dan memang menurutnya tidak ada. Namun apabila di luar negri, ia tidak ingin untuk datang ke negara cina sebab menurutnya negara cina cukup kotor dan orang-orang disana tidak ramah sama sekali. Myra berkata bahwa kebersamaan lah yang membuat tempat yang ia kunjungi menjadi memorable, misalnya bersama teman-teman atau keluarga. 

Waktu kecil, ia pernah ke museum di Indonesia tetapi ia sudah lupa. Ia tidak begitu tertarik apabila diajak ke museum, sebab menurutnya museum itu membosankan dan kurang bersih, “abis ya Cuma liat-liat, terus dengerin sejarah, tar kalo uda pulang juga sejarah-sejarah yang uda di baca uda ga inget, terus karena peminatnya juga uda dikit jadi kaya ga keurus”, katanya. Myra lebih menyukai untuk berkunjung ke pameran-pameran batik di Senayan daripada ia harus ke museum. Walaupun demikian, apabila suatu hari nanti Myra diajak untuk berkunjung ke museum, maka ia mau berkunjung ke museum Fatahilah yang menurutnya paling menarik dibandingkn museum-museum di Jakarta lainnya. 

 Kira-kira apakah yang dilakukan Myra bila bersama teman-temannya? 

“biasa si ke tempat-tempat makan kaya di Senopati kan sekarang lagi hype banget terus kalo ga ke Mall (lagi) ya ke rumah temen sih. Sebenernya bosen sih ke Mall erus tapi kalo ga ya mau kemana lagi”

Menurut Myra, tempat untuk menghabiskan waktu di Jakarta tidak membosankan namun pilihannya sangat sedikit. “kalo ga ke mall abis mau kemana lagi, paling ke tempat-tempat makan, kalo ke museum juga paling bentar doang”, katanya.

Dalam sebulan, Myra akan menghabiskan uang sebanyak 2 juta-an untuk pengeluaran leisure saja seperti makan dan menonton bioskop. Diluar itu, ia akan mengeluarkan uang sekitar 1 juta hingga 2 juta untuk ber-shopping ria di Mall.

 Selain Mall, sebenernya Myra sangat ingin untuk pergi menghabiskan waktu denga mengunjungi pantai, tetapi pantai di Jakarta tidak ada yang bagus. Ia hanya pernah mengunjungi pantai-pantai diluar Indonesia seperti di Ambon dan Bali. Berbeda dengan luar negri, Myra cukup salut dengan kebijakan pemerintah di negara-negara luar misalnya dengan mewajibkan para turis untuk mengunjungi objek wisata tertentu misalnya museum, temple, dan lainnya. Menurut Myra kebijakan ini sangat bagus apabila diterapkan di Indnesia hanya saja pemerintah maupun pengelola swasta dapat merawat dan melestarikan kembali objek-objek wisata yanga da dan tetap dijaga serta selalu diperbaikin dann diperbaharui.

No comments:

Post a Comment